Apakah ada masjid di Tel Aviv yang notabene pusat kegiatan entitas Israel yang sejak 1947 menduduki tanah kaum muslimin?
Jawabannya, ada. Jumlahnya ada 5. Hanya saja, semuanya jelas bukan merupakan masjid bikinan Israel. Akan tetapi, peninggalan dari peradaban Islam di masa lalu, terutama ketika Tel Aviv masih menjadi bagian peradaban Islam, Khilafah.
Apa saja keempat masjid tersebut? Berikut ini kami sajikan ulasannya!
Masjid Al Bahr

Ini adalah masjid tertua di Tel Aviv. Dibangun sejak tahun 1675 M sebagai bagian dari Jaffa, wilayah pelabuhan alami yang kala itu menjadi tempat transit warga Khilafah Utsmani.
Meskipun bangunannya tak begitu besar, namun pemandangan lautan di masjid ini indah untuk dinikmati.
Letaknya dekat dengan Laut Mediterania. Jadi, masjid di selatan Israel ini menjadi lokasi shalat para nelayan, pelaut, serta penduduk sekitar.
Masjid Mahmoudiya

Sama dengan Masjid Al Bahr, Masjid Mahmoudiya Tel Aviv juga terletak di wilayah pelabuhan Jaffa. Masjid yang berdiri sejak tahun 1812 M ini juga menjadi saksi bahwa ada jejak Khilafah Utsmani di sana. Arsitekturnya yang khas dan indah menjadi penanda hal ini.
Sering disebut sebagai Masjid Agung Jaffa, bangunannya memiliki dua lantai dengan keberadaan air mancur terkenal yakni Sabil Mahmudiyyah dengan arsitektur menarik.
Masjid Hasan Bek

Sama dengan kedua masjid sebelumnya, Masjid Hasan Bek juga merupakan peninggalan Khilafah Utsmani yang berdiri pada tahun 1916 M. Nama Hasan Bek merujuk pada pendirinya kala itu yang menjabat sebagai Gubernur pada masa Khilafah di wilayah yang menaungi Jaffa.
Masjid Hasan Bek memiliki halaman yang cukup luas dan taman tempat orang-orang bisa berkumpul.
Masjid Al Siksik

Terakhir, ada Masjid Al Siksik. Sesuai namanya, masjid ini saat itu dibangun oleh keluarga siksik yang kala itu menunjuk aji Abdul Qadir al-Siksik sebagai pendiri utamanya. Terletak di kota tua Jaffa, masjid yang berdiri pada 1888 M ini juga memiliki air mancur dengan arsitektur mirip Masjid Mahmoudiyya.
Masjid ini sempat Israel tutup dan diubah pada 1948 dan pada sekitar 1960-an menjadi tempat pembuatan alat-alat plastik dan klub bagi orang Yahudi Bulgaria. Namun, setelah proses panjang, masjid ini bisa difungsikan lagi sebagaimana mestinya.
Masjid Al Nuzha

Satu lagi masjid peninggalan arsitektur Khilafah Utsmani yang tersisa di kota tua Jaffa adalah Masjid Al Nuzha.
Masjid ini juga memiliki arsitektur yang khas Ottoman dan masih dijaga oleh putra-putra penjaga Islam yang pernah menguasai wilayah tersebut.
Berbagai masjid yang ada di wilayah Tel Aviv ini memberikan petunjuk jelas bagi kita umat Islam, bahwa kita pernah berjaya dan menguasai tanah tersebut. Tepatnya, ketika masih ada Khilafah Utsmani.
Semoga saja, suatu saat, kelima masjid di Tel Aviv Israel di atas kembali lagi berada di bawah pangkuan peradaban Islam, Aaamin!
Baca juga: Masjid di Korea Selatan