Masjid Agung Purwakarta: Profil, Sejarah, Perintis, Lokasi, dan Kondisi

Di tengah sibuknya aktivitas pusat pemerintahan Kabupaten Purwakarta, terdapat sebuah masjid bersejarah yaitu Masjid Agung Purwakarta.

Masjid yang juga dikenal dengan nama Masjid Baing Yusuf ini memiliki banyak sekali nilai sejarahnya. Karenanya wajar kalau Anda penasaran dan ingin kenal lebih dalam tentangnya.

Profil Masjid Agung Purwakarta (Baing Yusuf)

Nama MasjidMasjid Agung Purwakarta (Baing Yusuf)
AlamatJl. Gandanegara 30 Rt. 05 Rw 02 Kel. Nagri Tengah Kec. Purwakarta 41114 Kab. Purwakarta Jawa Barat
Tahun Berdiri1826
Luas Tanah2.000 m2
Luas Bangunan
Daya Tampung Jamaah2000 Jamaah
Lokasi
Buka24 Jam

Sejarah Masjid Agung Purwakarta

Masjid Baing Yusuf merupakan salah satu saksi bisu penyebaran agama Islam di Purwakarta.

Sejarah Masjid Agung Purwakarta ini berawal dari Raden Haji Muhammad Yusuf atau lebih dikenal dengan Syekh Baing Yusuf yang membangun masjid ini sekitar tahun 1826 untuk menyebarkan agama Islam.

Pada tahap awal, kondisi bangunan masjid masih sangat sederhana, yaitu belum berupa bangunan permanen. Atap masjid berbentuk atap tumpang, ciri khas masjid tradisional. Waktu itu, atap umumnya terbuat dari ijuk, dan badan bangunan dibuat dari kayu dan bambu.

Sejak awal berdirinya masjid sampai detik ini, Masjid Agung Purwakarta mengalami beberapa kali renovasi. Namun meskipun demikian, renovasi yang dilakukan tentu tidak membuat histori dari masjid ini hilang begitu saja.

Siapa Syaikh Baing Yusuf?

Nama Syaikh Baing Yusuf tidak akan pernah bisa dipisahkan dari Masjid Agung Purwakarta. Sebab beliaulah yang mendirikan dan mengelola masjid tersebut. Konon katanya beliau adalah keturunan ke-24 dari Kerajaan Padjadjaran Prabu Siliwangi.

Beliau adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam tersebarnya agama islam di tanah purwakata. Bahkan Selain sukses mengislamkan para badega Padjajaran, tercatat sejumlah ulama besar berguru pada beliau, salah satunya adalah Syekh Nawawi Al-Bantani penulis kitab kuning tafsir dengan bahasa Sunda dan Tasawuf Sunda yang akhirnya menjadi seorang imam besar Masjid Haram di Mekah Arab Saudi. 

Jejak sejarah Syaikh Baing Yusuf ini, kini semakin banyak digandrungi masyarakat. Masyarakat dari berbagai daerah, menyempatkan diri untuk menunaikan shalat baik shalat wajib maupun sunah di Masjid Agung Baing Yusuf.

Tak ketinggalan, warga juga menziarahi makam Baing Yusuf dan para muridnya. Mengingat, komplek pemakaman tersebut jaraknya hanya 100 meter dari Masjid Agung.

Masjid Sekaligus Cagar Budaya

Selain menjadi rumah ibadah bagi kaum muslim di Purwakarta, masjid ini juga dijadikan sebagai kawasan Cagar Budaya, sehingga Pemda setempat sangat memperhatikan sekali kondisi masjid ini. Hal ini bukan tanpa alasan, menilai banyaknya nilai historis yang terkandung dalam masjid perjuangan ini.

Lokasi Masjid Agung Purwakarta

Lokasi Masjid ini sangatlah strategis. Masjid ini terletak di pusat pemerintahan Kabupaten Purwakarta. Seperti kebanyakan masjid Agung di daerah lainnya, Masjid Agung Purwakarta berada di dekat Alun-alun kota.

Tak heran, masjid ini hampir selalu ramai dikunjungi warga. Tak terkecuali malam hari. Kadang-kadang, para pendatang menginap di sudut-sudut lantai. Terutama, mereka yang datang dengan tujuan ziyaroh ke makam ulama-ulama di Purwakarta.

Kenyamanannya Tak Perlu Diragukan

Masjid ini sangat luas dan juga bersih. WC dan semua sarana penunjang lainnya pun bersih dan tertata rapih. Halamannya asri, banyak tanaman. Tersedia parkir yang cukup menampung banyak kendaraan

Di luar masjid banyak penjual jajanan yang harganya cukup murah meriah. Karenanya masjid ini sangat cocok anda jadikan tempat istirahat sejenak tatkala anda sedang berwisata di Purwakarta.

Jadi, bagi anda yang sedang dalam perjalanan melintasi Purwakarta ataupun anda yang sedang berwisata di Purwakarta, tak ada salahnya anda berhenti sejenak di masjid ini untuk beribadah dan menapaki jejak sejarah islam di tatar Purwakarta.