Masjid Raya Al Azhar Summarecon Bekasi: Sejarah, Arsitektur, dan Fasilitas

Masjid Raya Al Azhar Summarecon Bekasi terletak di salah satu kawasan paling elit Bekasi. Menariknya, masjid ini juga menjadi salah satu masjid rancangan Gubernur Jawa Barat saat ini, yakni Ridwan Kamil.

Anda penasaran dan mau tahu lebih banyak tentangnya?

Profil Masjid

Sejarah Al Azhar Summarecon Bekasi

Masjid Raya Al Azhar Summarecon Bekasi ini merupkan satu kesatuan dari lembaga pendidikan Al Azhar. Masjid ini bernaung di bawah Yayasan Syiar Bangsa dan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar. 

Masjid ini diresmikan pada tanggal 26 Nopember 2013 bersamaan dengan Sekolah Islam Al-Azhar Summarecon Bekasi dan Shuttle Bus Kawasan Summarecon Bekasi ini. Persemiannya dihadiri oleh Walikota Bekasi, Rahmat Effendi dan didampingi jajaran komisaris serta direksi PT Summarecon Agung Tbk, Yayasan Syiar Bangsa dan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar, 

Arsitektur Berbentuk Kubus

Salah satu keunikan masjid ini dari masjid lainnya adalah dari segi arsitektur bangunannya. Arsitektur masjid ini mengusung tema minimalis, sang arsitek yang juga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengapdosi dua bentuk yang dominan, yakni kubus dan lingkaran.

Bentuk kubus tersebut terinsipirasi dari bentuk Kakbah di Masjidil Haram. Nah, untuk menghilangkan kesan kaku, dibuatlah bangunan tambahan berbentuk lingkaran sebagai pintu masuk yang berkonsep terbuka.

Tak hanya itu, bangunan masjid ini juga memiliki sebuah menara yang terdapat kubah diatasnya. Menara tersebut memiliki tinggi 17 meter yang melambangkan jumlah rakaat shalat yang harus dilakukan dalam sehari semalam.

Masjid ini juga memiliki lantai mezzanine dengan luas 100 m² persegi yang biasanya dipakai untuk jamaah perempuan. Selain itu, terdapat pula lantai basement seluas 390 m².

Basement tersebut juga bisa dijadikan tempat melaksanakan salat. Biasanya untuk pelakaksanaan salat besar seperti Salat Jumat maupun Tarawih

Kenyamanan dan Kesejukan

Keunikan berikutnya dari masjid ini adalah dengan tidak adanya jendela. Jendela pada masjid dengan luas tanah 3.000 meter persegi ini diganti dindingnya dengan banyak ventilasi atau bisa disebut richmond yang mengelilingi ruangan masjid.

Adanya richmond pada masjid menjadikan angin mudah masuk sehingga membuat sejuk ruangan. Anda akan merasakan seolah berada pada ruangan yang menggunakan AC bersuhu 18° celcius.

Terdapat 30 Richmond yang mengelilingi ruangan Masjid. Richmond-ricmond tersebut dikolaborasikan dengan tulisan kaligrafi berlafadz ‘La Ilaha illaLlah’ yang menggambarkan Aqidah Islam. Hal ini tentu menambah keindahan masjid yang satu ini.

Berkat nuansanya yang nyaman dan sejuk, dapat dipastikan Anda akan merasa khusyu’ saat beribadah. 

Keindahan

Hal lain yang berbeda dari masjid ini adalah bagian mihrabnya. Mihrab di masjid ini konsepnya mirip dengan mihrab yang terdapat di Masjid Al Irsyad Bandung.

Anda dapat melihat, bahwa mihrab masjid ini berbeda dari masjid pada umumnya. Mihrab tersebut berbentuk lonjong dan dibiarkan terbuka tanpa ditutupi dinding. Dari masjid tersebut, Anda akan menyaksikan kolam kecil dan pemandangan hijau yang indah.

Kegiatan

Tak hanya menawarkan kenyamanan dan keindahan, masjid ini juga mengadakan ragam kegiatan. Diantaranya, seperti kuliah dhuha setiap hari Minggu, Pengajian Anak-anak setiap hari Senin dan Rabu, dan beberapa kegiatan yang berpusat di Aula Masjid.

Dan tentu, karena masjid ini berada di bawah Yayasan Pendidikan Al Azhar, masjid ini setiap harinya dipenuhi oleh siswa yang melaksanakan shalat setiap waktu dzuhur dan ashar. Karena itulah, masjid ini tidak pernah sepi oleh jamaah

Fasilitas

Sebagai masjid yang cukup besar, masjid ini tentu memiliki fasilitas yang sangat lengkap dan terawat. Diantaranya,

• Sarana Ibadah
• Tempat Wudhu
• Kamar Mandi/WC
• Pembangkit Listrik/Genset
• Sound System dan Multimedia
• Basement
• Kantor Sekretariat
• Aula Serba Guna
• Tempat Penitipan Sepatu/Sandal
• Taman
• Parkir
• Aula

Bagaimana? Tertarik berkunjung ke sini?