Masjid Al Bina Senayan: Sejarah, Arsitektur, dan Fasilitas

Masjid Al Bina Senayan berada di pusat ibukota Jakarta. Desainnya yang bergaya Turki membuatnya tampak indah meski tak sebesar Masjid Istiqlal. Anda yang kebetulan sedang berada di area olahraga Gelora Bung Karno, bisa coba mampir mengunjunginya.

Profil Masjid Al Bina Senayan

Sejarah Masjid Al Bina Senayan

Masjid Al Bina berada di dalam kompleks Gelora Bung Karno Senayan, berseberangan dengan Atlet Century Park Hotel dan Pusat Perbelanjaan FX Sudirman.

Masjid ini diresmikan pada tanggal 14 Desember 2001, sebagai pengganti Masjid Al Banna di Komplek Gedung MPR/DPR yang dahulu termasuk areal Gelora Bung Karno.

Awalnya kawasan GBK jauh lebih luas dari yang ada sekarang, mencakup kantor pemerintahan di sebelah utara dan pusat perbelanjaan di sebelah selatan.

Arsitektur Masjid Al Bina Senayan

Desain Masjid Al Bina akan mengingatkan Anda dengan masjid-masjid yang ada di Turki. Bangunannya berdenah persegi. Kubah bangunan masjid ini pun bergaya Turki yang mana memiliki bentuk unik dan warna biru yang indah. 

Masjid ini juga dikelilingi dengan empat menara di tiap sudutnya. Payung atau atap yang menghiasi menaranya pun khas Turki. Setiap sisi bangunan masjid dan menara memiliki corak ukiran dengan ciri khas yang sangat memukau.

Di bagian sisi utama masuk masjid sebelum menaiki tangga, Anda akan melihat lengkungan payung besar yang menghiasi pelataran masjid.

Keelokan dan Ketenangan

Masjid ini sekilas memang sederhana, namun tampilannya cukup terlihat elok dan megah karena memiliki jumlah anak tangga sejumlah bilangan rakaat salat lima waktu dan juga tiga pintu utama yang atasnya terdapat lengkungan.

Setiap pintu pun dihiasi dengan hiasan ukiran kayu yang simple dan elegan bermotif geometris.

Selain itu, saat Anda berada di masjid ini, Anda akan merasa tenang dan adem. Halaman masjid ini memiliki banyak pepohonan. Masjid ini pun sangat bersih dan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi.

Interior

Bagian dalam masjid cukup luas dan dapat menampung banyak sekali jamaah yang akan beribadah. Di dalamnya terdapat pilar-pilar berbentuk segi delapan yang menopang langit-langit cekungan kubah.

Uniknya lagi, pada sisi dinding kubah terdapat sejumlah jendela persegi panjang yang memiliki motif geometris garis seperti pada jendela dan lengkungan pintu. Pada bagian tengah masjid terdapat hiasan lampu gantung yang tidak terlalu besar namun cukup estetik menghiasi interior masjid.

Sejumlah pilar yang menjadi penyangga bagian dinding masjid berbentuk melengkung dan menjadi penanda ruang mihrab. Dihiasi kaca yang pastinya menambah keelokan Masjid Al Bina yang bergaya Turki ini.

Tak lupa juga terdapat hiasan kaligrafi bertuliskan lafaz Allah dan Muhammad yang berbahan kaca di bagian sisi kiri dinding.

Kegiatan

Tak hanya pelaksanaan ibadah shalat rutin setiap harinya, masjid ini juga menyelenggarakan beberapa kegiatan.

Kajian yang terselenggara di masjid ini antara lain pada Rabu malam pukul 18.30-20.30 yang membahas Hadist Kitab Bulughul Maram, dan kajian Tahsin Qur’an pada Kamis ba’da Dzuhur pukul 13.00. 

Lokasi Pernikahan

Bentuk masjid yang unik bernuansa Turki, dengan dominasi warna biru, tak pelak menjadi daya pikat tersendiri dari Masjid Al Bina Senayan. Letaknya yang strategis juga memberikan nilai tambah, sehingga banyak orang yang ingin menjadikan masjid ini sebagai saksi sejarah perjalanan hidupnya.

Irwansyah dan Saskia Sungkar, Ashraff Sinclair dan Bunga Citra Lestari, Anag dan Ashanti serta pasangan Ustadz Solmed dan April Jasmin, adalah sebagian pasangan yang melakukan ijab qobul di masjid ini. 

Anda tertarik melaksanakan ijab qabul di masjid ini?

Fasilitas

Sebagai masjid yang terletak di kawasan olahraga, masjid ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap.

Antara lain:

• Tempat Wudhu
• Kamar Mandi/WC
• Pembangkit Listrik/Genset
• Sound System dan Multimedia
• Penyejuk Udara/AC
• Kantor Sekretariat
• Aula Serba Guna
• Tempat Penitipan Sepatu/Sandal
• Gudang
• Taman
• Parkir

Bagaimana, Anda tertarik mengunjungi masjid yang terletak di kawasan Gelora Bung Karno?