Anda berencana untuk berkunjung ke Surabaya, Jawa Timur? Jika iya, maka Anda wajib untuk memasukkan Masjid Cheng Ho Surabaya sebagai salah satu destinasi wisata Anda. Sebab banyak hal unik dan menarik yang tersimpan di dalamnya. Berikut ulasannya!
Profil Masjid
Nama | Masjid Cheng Ho Surabaya |
Alamat | Jl. Gading No.2, Ketabang, Kec. Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60272 |
Tahun Berdiri | 2001 |
Luas Tanah | 3.070 m2 |
Luas Bangunan | – |
Daya Tampung Jamaah | 1750 orang |
Lokasi | |
Buka | 24 Jam |
Sejarah Masjid Cheng Ho Surabaya
Sejarah Masjid Cheng Hoo Surabaya bermula atas prakarsa para sesepuh, penasehat, pengurus PITI (Pembina Imam Tauhid Islam), pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia Jawa Timur, dan tokoh masyarakat Tionghoa di Surabaya.
Pembangunan masjid ini diawali dengan peletakkan batu pertama pada tanggal 15 Oktober 2001 bertepatan dengan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Sedangkan pembangunannya baru dilaksanakan 10 Maret 2002, hingga akhirnya diresmikan pada 13 Oktober 2002
Arsitektur Masjid
Arsitektur masjid ini terilhami dari Masjid Niu Jie di Beijing. Gaya Niu Jie tampak pada bagian puncak, atau atap utama, dan mahkota masjid.

Sedangkan pintu utama masjid bernuansa Timur Tengah, dan temboknya bernuansa Jawa. Adapun arsiteknya adalah Ir. Abdul Aziz dari Bojonegoro.
Ketika Anda berkunjung ke Masjid Cheng Ho Surabaya, Anda akan disambut dengan berbagai ornamen dari seni kaligrafi dan aksara China yang menghiasi bagian langit-langit masjid. Setiap sudut bangunan masjid ini memiliki makna filosofi, seperti atap masjid berbentuk persegi delapan yang menyerupai sarang laba-laba.
Nah adanya unsur delapan, dipercaya sebagai angka keberuntungan karena tidak memiliki sudut mati. Sedangkan, sarang laba-laba merupakan hewan yang menyelamatkan Nabi Muhammad dari kejaran kaum Quraish.
Di sudut dinding utara, anda akan menyaksikan relief sang laksamana dengan miniatur kapalnya yang memiliki arti bahwa Cheng Ho ialah sosok pelaut muslim dari China dan utusan perdamaian.

Di bagian serambi masjid terdapat lima buah anak tangga yang merepresentasikan Rukun Islam. Sedangkan enam buah anak tangga di bagian dalam masjid merepresentasikan Rukun Iman. Adapun pintu masjidnya tidak memiliki daun pintu yang melambangkan bahwa masjid ini terbuka bagi siapa saja
Warna yang digunakan masjid ini pun memiliki sebuah makna dan sangat nyentrik. Masjid ini didominasi empat warna, yaitu warna merah, kuning, biru, dan hijau. Dalam kebudayaan Tionghoa, keempat warna tersebut adalah simbol kebahagiaan, kemasyhuran, harapan dan kemakmuran.
Siapa Laksamana Cheng Ho?
Nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan kepada Cheng Ho, Laksamana asal Cina yang beragama Islam. Dalam perjalanannya di kawasan Asia Tenggara, nama Cheng Ho sangatlah masyhur. Beliau adalah salah satu sosok yang berjasa dalam penyebaran islam di tanah Jawa.
Beliau pertama kali datang ke tanah Jawa pada 1410, armada yang dipimpinnya kala itu mendarat di pantai Simongan, Semarang. Selain itu dia juga sebagai utusan Kaisar Yung Lo untuk mengunjungi Raja Majapahit yang bertujuan untuk menyebarkan agama Islam ke kerajaan tersebut.
Lokasi Masjid
Letak Masjid Cheng Ho Surabaya berada di pusat Kota Surabaya, tepatnya di Jalan Gading No. 2, Ketabang, Genteng, atau sekitar 1.000 meter sebelah utara Gedung Balaikota Surabaya. Karenanya anda akses untuk sampai ketempat ini cukup mudah.
Fasilitas Masjid Cheng Ho Surabaya
Fasilitas yang akan Anda dapatkan di masjid ini antara lain:
- Perlengkapan Ibadah
- Tempat Wudhu
- Kamar Mandi/WC
- Tempat Penitipan Sepatu/Sandal
- Taman Bermain
- Lahan Parkir
- Toko Suvenir
- Klinik Akupuntur
- Paud, TK, dan Sekolah Dasar
- Lapangan Basket
- Gedung Serbaguna
Saat ini, masjid Cheng Ho Surabaya selain sebagai tempat ibadah bagi umat muslim, juga dijadikan sebagai tempat pendidikan, pengenalan budaya dan juga seni arsitektur. Tak heran bila masjid ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat secara keindahan arsitektur dari masjid yang indah ini.
Bagaimana, Anda tertarik untuk mengunjungi masjid bergaya tiongkok ini?