Masjid Raya Pondok Indah: Profil, Sejarah, Arsitektur, dan Fasilitas

Anda sedang berada di Jakarta? Kalau iya, cobalah Anda beribadah di Masjid Raya Pondok Indah. Masjidnya yang megah dan suasananya yang nyaman, akan membuat Anda betah berlama-lama ibadah di masjid ini.

Untuk memperdalam informasi mengenai masjid ini, berikut ulasannya!

Profil Masjid

Nama MasjidMasjid Raya Pondok Indah  
AlamatJl. Sultan Iskandar Muda No.1, RW.16, Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12310
Tahun Didirikan1990
Luas Tanah6.215 m2  
Luas Bangunan1.764 m2  
Daya Tampung Jamaah2.600 Jamaah
Lokasi
Buka24 Jam

Sejarah Masjid Raya Pondok Indah

Masjid Raya Pondok Indah dibangun oleh Yayasan Masjid Raya Pondok Indah, diketuai oleh H. Sudwikatmono dan didukung oleh Yayasan Pondok Indah serta PT Metropolitan Kencana Jakarta.

Perencanaan pembangunan masjid dipimpin oleh Ir. H. Ismail Sofyan. Pembangunan dimulai pada tahun 1990 dan selesai tahun 1992. Peresmian masjid raya pondok indah dilakukan pada hari Jumat 4 Desember 1992 pukul 11.00 oleh H. Sudharmono, SH (Wakil Presiden RI) dilanjutkan dengan salat Jumat.

Arsitektur Masjid

Suasana di dalam masjid yang bikin betah.

Arsitektur dari masjid ini mengacu pada gaya masjid tradisional, namun dirancang sedemikian rupa sehingga menciptakan gaya baru. Meski begitu, masjid ini tetap mengekspresikan bentuk susun tiga yang menjadi khas masjid tradisional di Nusantara.

Selain itu, Masjid Raya Pondok Indah juga merujuk pada Masjid Quba yang dibangun Rasulullah SAW di kota Madinah, Arab Saudi.

Masjid ini dibangun dua lantai. Lantai dasar digunakan untuk ruang serbaguna. Adapun ruang utama masjid berada di lantai kedua.

Dari luar, Anda dapat melihat bentuk atap pyramid masjid ini memiliki sudut 45 derajat dan dikuatkan dengan dasar batu-batu, membuat masjid ini tampak seperti bangunan prisma biru yang berdiri kokoh. 

Ketika memasuki ruang utama, Anda akan melihat tulisan kaligrafi yang menghiasi dinding. Pada dinding mimbar terpahat kaligrafi dengan tulisan dua kalimat syahadat. Untuk menambah kesan agung, di sekeliling dinding bagian atas terpahat kaligrafi Asmaul Husna.

Selain itu, terdapat juga pendingin ruangan di beberapa sudut masjid. Karenanya, anda akan merasakan sejuk dan terhindar dari cuaca panas Jakarta saat beribadah.

Nyaman dan menarik kan?

Keunikan: Masjid Biru

Masjid yang satu ini juga memiliki julukan “Masjid biru. Hal ini dikarenkan Dominasi warna biru pada atapnya yang membuat julukan itu melekat pada masjid dengan menara berbentuk runcing setinggi 50 meter yang berujung bulan bintang di puncaknya.

Menara tersebut seolah merefleksikan seberkas cahaya yang menerangi bumi, bulan bintang itu melambangkan bahwa Islam merupakan cahaya penerang bagi bumi beserta seluruh alam.

Fasilitas

Masjid ini dilengkapi 300 keran air wudhu, 17 kamar kecil, perpustakaan dengan sekitar 8000 koleksi buku, ruang kantor, gedung serbaguna, ruang rias untuk pernikahan, ruang pantry, ruang pendidikan, ruang imam, ruang genset dan ruang jaga.

Ruang-ruang tersebut sengaja ditempatkan di bawah permukaan tanah agar bangunan masjid tidak terhalang oleh bangunan-bangunan lain sehingga penampilan masjid tetap anggun.

Area parkirnya pun cukup luas. Parkiranya mampu menampung 500 motor dan 300 mobil, plus sejumlah petugas keamanan. Bahkan, pengamanan alas kaki pun tak luput dari perhatian; penjaga penitipan siap menampung ribuan pasang sepatu/sandal.

Disini juga tersedia klinik herbal yang menyediakan konsultasi, terapi bekam, refleksi, totok wajah yang dapat Anda kunjungi setelah beribadah.

Tak ketinggalan, jika Anda kelaparan, di area masjid pun terdapat saung-saung yang menjajakan beraneka macam makanan.

Lengkap sekali kan fasilitasnya?

Bagaimana anda tertarik mengunjungi Masjid Raya Pondok Indah yang mendapat julukan “Masjid Biru” ini?