Masjid Raya Singkawang: Profil, Sejarah, Arsitektur, dan Fasilitas

Masjid Raya Singkawang merupakan masjid kebanggaan masyarakat Singkawang. Selain karena fungsinya sebagai sarana ibadah, masjid ini juga sarat dengan sejarah yang panjang. Anda perlu mengenalnya lebih jauh untuk menambah wawasan jika hendak berkunjung ke sini.

Profil Masjid

Nama MasjidMasjid Raya Singkawang  
AlamatJl. Mesjid, Melayu, Singkawang Bar., Kota Singkawang, Kalimantan Barat 79111
Tahun Dibangun1885
Luas Tanah1.000 m2  
Luas Bangunan525 m2  
Daya Tampung Jamaah1.000 Jamaah
Lokasi 
Buka24 Jam

Sejarah Masjid Raya Singkawang

Masjid Raya Singkawang adalah salah satu Masjid tertua di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia tepatnya di Kota Singkawang. Masjid ini kini menjadi kebanggan masyarakat Muslim Singkawang.

Masjid tua ini didirikan oleh Kapitan Bawahasib Marikan, seorang pendatang dari Distrik Karikal, Calcutta, India yang datang pada tahun 1875. Beliau awalnya datang ke Singkawang untuk berdagang permata (marjan).

Namun, pada tahun 1885 beliau terbersit untuk membuat sebuah masjid yang cukup besar. Hal itu dilakukan karena pada masa tersebut daerah Singkawang hanya memiliki sebuah mushala yang berukuran kecil.

Akhirnya masjid pun dibangun di kawasan Pasar Baru Singkawang. Tanah yang digunakan untuk pembangunan masjid pun adalah miliknya.

Masjid Singkawang Zaman dulu
Masjid Singkawang Tempo dulu. Sumber: infoskw.blogspot.com

Menariknya, pembangunan masjid ini berbarengan dengan dibangunnya sebuah Kelenteng (tempat ibadah etnis china). Jarak antara masjid dengan kelenteng pun hanya 200 m. Kelenteng yang bernama Tri Darma Budi Raya ini adalah kelenteng tertua yang ada di Singkawang.

Namun meskipun jarak keduanya berdekatan, para jamaah masjid dan jamaah kelenteng senantiasa bertoleransi dengan baik.

Sempat Terbakar

Sekitar tahun 1927, terjadi kebakaran hebat yang membumihanguskan bangunan-bangunan di Singkawang, termasuk Masjid Raya dan Kelenteng. Praktis, aktivitas perekonomian masyarakat pun tidak dapat berlangsung normal.

Tidak kurang dari 10 tahun, masyarakat Singkawang berjuang keras untuk mengembalikan kejayaannya dalam berdagang dan bercocok tanam. Hingga akhirnya kehidupan masyarakat seperti sediakala, bahkan lebih baik lagi.

Selain itu, masyarakat pun akhirnya berhasil mendirikan kembali Masjid Raya dan Kelenteng. Lokasinya masih di tempat semula, tempat sebelum masjid tersebut terbakar. Sedangkan Kelenteng dibangun bukan di tempat semula atau dipindahkan.

Untuk pembangunan kembali masjid, anak Kapitan Bawasahib Maricar, H Ahmad menyumbang lahan untuk perluasan Masjid Raya Singkawang. Lahan tersebut juga merupakan warisan dari orangtuanya.

Keindahan dan Kemegahan

Masjid tertua di kota Singkawang ini memiliki keindahan dan kemegahan akan bangunannya. Sehingga ketika bertandang ke lokasi satu ini, Anda akan dimanjakan dengan pesona dan bangunana arsitekturnya yang menawan.

Ketika memasuki halaman masjid, Anda akan disambut dengan deretan anak tangga. Kurang lebih terdapat 15 anak tangga yang bisa Anda temukan ketika akan masuk ke masjid satu ini.

Untuk letak dari tangga tangga tersebut, Anda bisa menemukannya yakni di sisi kanan dan kiri bangunan masjid. Tak hanya itu saja, Anda juga bisa menemukan tangga tersebut di belakang masjid yang megah ini.

Keindahan dari Masjid Raya Singkawang ini tak hanya sebatas disitu saja. Melainkan Anda juga akan dibuat kagum akan pemandangannya di malam hari. Pasalnya, lampu lampu yang berada di sekitar masjid ini akan menambah suasana yang indah. Dengan adanya lampu lampu tersebut tentunya akan menambah terang area masjid ini.

Masjid Raya Singkawang di Malam Hari
Suasana gemerlap lingkungan masjid di malam hari yang indah. Kredit Foto: Indra Wan (Google.com)

Indah kan?

Fasilitas

Sebagai masjid Raya kebanggan masyarakat Singkawang, tentu saja masjid ini memiliki kelengkapan fasilitas. Diantaranya,

  • Sarana Ibadah
  • Tempat Wudhu
  • Kamar Mandi/WC
  • Pembangkit Listrik/Genset
  • Sound System dan Multimedia
  • Kantor Sekretariat
  • Perpustakaan
  • Tempat Penitipan Sepatu/Sandal
  • Parkir

Bagaimana, Anda tertarik mengunjungi masjid kebanggan masyarakat Singkawang?